Perkembangan mesin V4 milik Yamaha menjadi topik hangat di paddock MotoGP 2025. Pabrikan berlogo Garpu Tala tersebut tengah mengembangkan teknologi mesin baru guna menghadapi dominasi kompetitor yang lebih dahulu menggunakan konfigurasi V4. Namun, Yamaha memilih untuk tidak terburu-buru dalam mengadopsinya di lintasan balap.
Strategi Yamaha dalam menghadapi persaingan di MotoGP cukup terencana, terutama setelah mengalami masa sulit dalam dua musim terakhir. Meskipun pengujian mesin V4 terus dilakukan dengan melibatkan Andrea Dovizioso sebagai test rider, Yamaha tetap menaruh fokus utama pada peningkatan performa mesin inline-4 yang telah terbukti lebih stabil dan konsisten.
Fokus Yamaha Masih pada Mesin Inline 4
Banyak pihak yang terkejut dengan keputusan Yamaha untuk tetap mempertahankan mesin inline-4 sebagai prioritas utama, mengingat pengembangan mesin V4 sudah lama dinantikan oleh para penggemar. Namun, pendekatan realistis ini tampaknya menjadi langkah yang lebih bijak. Hal ini terlihat dalam tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 5-7 Februari 2025, di mana para pembalap Yamaha masih menggunakan mesin inline-4.
Mesin V4 Masih dalam Tahap Uji Coba
“Kami belum mendapatkan kepastian kapan mesin V4 bisa digunakan. Sebagai pembalap, tentu kami ingin tahu, tetapi tim memilih untuk tetap fokus pada pengujian tanpa memberikan jadwal pasti. Jika pengembangan terus berlanjut, itu tentu menjadi pertanda baik,” ungkap pembalap Monster Energy Yamaha, Alex Rins, dikutip dari Crash.net pada Senin (10/2/2025).
Walaupun Yamaha tidak menyangkal bahwa mesin V4 telah diuji selama pramusim, mereka menegaskan bahwa penggunaannya dalam balapan MotoGP 2025 belum bisa dipastikan. Yamaha ingin memastikan bahwa mesin tersebut benar-benar lebih unggul sebelum diterapkan dalam kompetisi resmi.
Menurut Rins, Yamaha memilih pendekatan yang lebih terstruktur dalam mengembangkan mesin ini. “Dari yang saya dengar, mereka hanya akan menggunakan mesin V4 jika performanya lebih baik dibandingkan dengan mesin saat ini. Menggunakan mesin V4 bukanlah suatu keharusan, buktinya Honda juga menggunakan V4 tetapi masih menghadapi masalah serupa,” tambahnya.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Direktur Monster Energy Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli. Ia menegaskan bahwa Yamaha tidak akan terburu-buru memperkenalkan mesin V4 sebelum benar-benar siap untuk bersaing di MotoGP.
Kapan Mesin V4 Akan Digunakan?
“Kami akan menggunakannya ketika sudah benar-benar siap. Saat ini, sulit untuk memastikan kapan debut mesin V4 akan dilakukan. Namun, kami tetap berupaya membawanya ke lintasan balap sesegera mungkin setelah semua aspek teknisnya benar-benar optimal,” ujar Meregalli.
Saat ini, Yamaha menjadi satu-satunya tim di MotoGP 2025 yang masih mengandalkan mesin inline-4, sementara kompetitor seperti Ducati, Aprilia, KTM, dan Honda telah beralih ke mesin V4. Meski demikian, Yamaha tetap percaya diri dengan strategi yang mereka jalankan dan tidak ingin tergesa-gesa dalam melakukan perubahan.
Belum ada informasi resmi mengenai kapan Yamaha akan kembali melakukan uji coba lebih lanjut terhadap mesin V4 ini. Namun, keputusan untuk tetap mengandalkan mesin inline-4 dalam waktu dekat menunjukkan bahwa pengembangan masih berjalan dan membutuhkan waktu sebelum akhirnya digunakan dalam balapan resmi MotoGP.