Petenis peringkat satu dunia, Aryna Sabalenka, berhasil menambah koleksi gelarnya di lapangan keras dengan menjuarai Miami Open untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Jessica Pegula di partai final. Dalam laga yang berlangsung Sabtu (29/3) waktu setempat atau Minggu WIB, Sabalenka menang dengan skor 7-5, 6-2 atas unggulan keempat asal Amerika Serikat tersebut. Kemenangan ini semakin mempertegas dominasinya atas Pegula dengan rekor pertemuan 7-2.
Gelar ini menjadi pencapaian besar bagi Sabalenka, terutama setelah ia mengalami kekalahan di dua final sebelumnya, yakni di Australian Open dari Madison Keys dan di Indian Wells dari Mirra Andreeva. Sabalenka mengungkapkan kebahagiaannya karena mampu tampil optimal di final kali ini. Keberhasilannya di Miami juga menambah koleksi gelar WTA 1000 miliknya menjadi delapan, menyamai rekor Maria Sharapova. Ia kini hanya tertinggal dari Serena Williams (13), Victoria Azarenka (10), Iga Swiatek (10), Simona Halep (9), dan Petra Kvitova (9).
Sabalenka telah mengoleksi 19 gelar tunggal WTA Tour sepanjang kariernya, dengan 17 di antaranya diraih di lapangan keras, termasuk tiga gelar Grand Slam, yaitu Australian Open 2023, Australian Open 2024, dan US Open 2024. Uniknya, sebelum kemenangan ini, ia belum pernah meraih trofi dari turnamen Sunshine Double, dengan dua kali menjadi runner-up di Indian Wells.
Dalam laga final, Sabalenka sempat kehilangan keunggulan awal saat Pegula merebut tiga gim berturut-turut dan unggul 3-2. Namun, ia mampu bangkit dan menutup set pertama dengan skor 7-5. Di set kedua, Sabalenka semakin dominan, terutama setelah mematahkan servis Pegula pada kedudukan 3-1. Dari sana, ia tidak lagi terbendung hingga memastikan kemenangan dan mengangkat trofi Miami Open untuk pertama kalinya.
