Daerah Otonomi Xizang di China Barat Daya terus menempatkan pelestarian lingkungan sebagai prioritas utama, dengan kesadaran bahwa menjaga ekosistem Dataran Tinggi Qinghai-Tibet merupakan kontribusi penting bagi kelangsungan hidup dan pembangunan nasional. Hal ini tertuang dalam buku putih yang dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara China, yang menegaskan bahwa Xizang berkomitmen pada keseimbangan antara manusia dan alam dalam proses modernisasi. Upaya pelestarian ekologi di wilayah ini juga difokuskan pada peningkatan tata kelola lingkungan serta perlindungan keanekaragaman hayati.
Xizang dikenal sebagai salah satu daerah dengan ekosistem paling terjaga di dunia, di mana hak-hak masyarakat atas lingkungan sehat terus diperkuat. Hingga saat ini, telah dibangun 47 cagar alam yang mencakup luas total 412.200 kilometer persegi. Berdasarkan survei terbaru terhadap fauna darat, Xizang menjadi habitat bagi 1.072 spesies vertebrata liar serta 246 spesies yang masuk dalam kategori perlindungan khusus nasional. Selain itu, pemantauan lingkungan semakin diperketat dengan perhatian pada sumber air, kualitas air permukaan, serta udara, yang sejak 2016 mencatat lebih dari 99 persen hari dalam setahun memiliki kualitas udara baik atau sangat baik.
Dalam upaya penghijauan, sebanyak 10,31 juta pohon telah ditanam di 2.261 desa administratif, sementara proyek aforestasi di kawasan utara dan selatan Lhasa telah menghasilkan 705.333 hektare hutan baru. Program-program penghijauan ini secara signifikan meningkatkan luas area hijau per kapita, memperbaiki kualitas lingkungan di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Selain itu, pemerintah menggabungkan perlindungan ekologi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sejak 2018 hingga 2024, dana sebesar 95,4 miliar yuan atau sekitar 13,3 miliar dolar AS telah dialokasikan untuk subsidi dan penghargaan bagi program pelestarian lingkungan. Dalam kurun waktu 2016 hingga 2024, rata-rata 516.000 lapangan pekerjaan di sektor perlindungan lingkungan berhasil diciptakan setiap tahunnya.