Wakil Pertama Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov, menyuarakan dorongan kuat untuk membentuk kerja sama baru antara Indonesia dan Rusia dalam Forum Bisnis Rusia-Indonesia 2025 yang digelar di Jakarta. Dalam pidatonya, Manturov menegaskan kesiapan pihak Rusia untuk meninjau berbagai usulan menarik dari Indonesia guna menciptakan format kolaborasi baru di berbagai sektor pembangunan yang strategis. Ia juga menyampaikan harapannya agar forum ini dapat memperluas cakupan hubungan ekonomi serta diplomatik kedua negara.
Menurut Manturov, kerja sama baru yang diusulkan mencakup sektor fundamental seperti energi dan interaksi sosial antar masyarakat kedua negara. Ia menilai pendekatan ini dapat menjadi fondasi yang kokoh dalam mempererat kemitraan jangka panjang antara Rusia dan Indonesia. Selain itu, Manturov menekankan pentingnya diversifikasi metode pembayaran lintas batas untuk mendukung kelancaran perdagangan internasional yang semakin kompleks.
Dalam kunjungan tersebut, ia juga mengungkapkan rencana dialog antara bank sentral dan kementerian keuangan dari kedua negara guna membahas implementasi penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral. Ia mengingatkan bahwa wacana ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2014, dan kini semakin relevan dalam menghadapi dinamika keuangan global. Ia menyebut bahwa Amerika Serikat pun mulai mempertimbangkan penggunaan mata uang digital, termasuk dalam bentuk cadangan. Oleh sebab itu, Rusia mendorong negara-negara seperti Indonesia untuk mulai mengeksplorasi berbagai opsi pembayaran yang fleksibel dan efisien bagi dunia bisnis modern.