Bandar Udara Internasional Heathrow di Inggris mengalami gangguan besar setelah kebakaran terjadi di gardu listrik yang menyuplai daya ke fasilitas utama bandara. Akibat insiden tersebut, pihak otoritas Heathrow memutuskan untuk menghentikan seluruh operasional hingga pukul 23:59 pada Jumat, 21 Maret, demi menjamin keselamatan penumpang serta staf bandara. Pengumuman resmi ini disampaikan melalui platform X pada Jumat pagi, menekankan pentingnya keselamatan dalam menghadapi situasi darurat tersebut.
Dalam pernyataannya, pihak bandara juga mengimbau calon penumpang untuk tidak datang ke Heathrow dan segera menghubungi maskapai penerbangan masing-masing guna mendapatkan informasi terbaru mengenai jadwal penerbangan mereka. Permohonan maaf juga disampaikan kepada seluruh pihak yang terdampak atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penutupan mendadak ini.
Sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia yang melayani jutaan penumpang setiap tahunnya, penutupan Heathrow diperkirakan akan memberikan dampak besar terhadap jadwal penerbangan internasional dan domestik. Banyak maskapai kemungkinan harus melakukan pembatalan atau penjadwalan ulang penerbangan mereka, yang dapat menyebabkan gangguan signifikan bagi para pelancong. Situasi ini juga berpotensi memengaruhi lalu lintas udara global, mengingat Heathrow merupakan salah satu hub penerbangan utama di Eropa.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai estimasi pemulihan layanan secara penuh di Heathrow. Para petugas terus bekerja keras untuk mengatasi gangguan listrik dan memastikan fasilitas bandara dapat kembali beroperasi dengan aman secepat mungkin.