Demi Dorong Generasi Muda Menikah, China Longgarkan Aturan Pendaftaran Pernikahan

https://nhonews.biz
https://nhonews.biz

Pemerintah China resmi merevisi aturan pendaftaran pernikahan yang akan berlaku mulai 10 Mei 2025. Ini menjadi revisi pertama sejak aturan tersebut diterapkan pada 2003. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendorong lebih banyak kaum muda membentuk keluarga. Kini, pasangan hanya perlu menunjukkan kartu identitas dan surat pernyataan yang ditandatangani, yang menyatakan mereka belum menikah serta tidak memiliki hubungan darah dalam tiga generasi, tanpa perlu lagi menyertakan buku registrasi rumah tangga seperti sebelumnya.

Perubahan besar lainnya adalah dicabutnya pembatasan lokasi pendaftaran pernikahan. Pasangan kini dapat mencatatkan pernikahan mereka di lokasi manapun, tidak lagi terbatas pada alamat domisili resmi. Kebijakan ini diharapkan menghemat biaya dan waktu, terutama bagi mereka yang bekerja jauh dari kampung halaman, seperti yang dialami Nona Zhang dari Mongolia Dalam dan Tuan Wang dari Shandong. Mereka harus menghabiskan sekitar 2.000 yuan dan cuti tiga hari hanya untuk mendaftarkan pernikahan di kampung halaman Wang.

Bacaan Lainnya

Perubahan ini hadir di tengah merosotnya angka pernikahan di China. Tahun 2024 hanya mencatat 6,1 juta pernikahan, turun dari 7,68 juta di tahun sebelumnya. Para ahli menyebut faktor usia, pandangan terhadap pernikahan yang berubah, serta tekanan ekonomi sebagai penyebab utama. Sebagai respon, beberapa daerah seperti Zhejiang dan Lyuliang menawarkan insentif pernikahan demi mendorong pasangan muda untuk menikah lebih awal. Kebijakan ini juga sejalan dengan tujuan jangka panjang China dalam menghadapi tantangan demografis akibat populasi yang menua.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *