Google Hadirkan Keyboard Unik Berkonsep Mobius Strip, Inovasi Futuristik!

https://nhonews.biz/
https://nhonews.biz/

Pada tahun 2022, Google memperkenalkan salah satu keyboard paling unik di dunia yang terinspirasi dari bentuk penggaris. Melanjutkan tradisi kreatif ini, kini di tahun berikutnya, raksasa teknologi tersebut menghadirkan konsep keyboard yang lebih menarik, yakni berbasis Mobius Strip. Bagaimana tampilan dan keunikannya?

Ketika berbicara soal kreativitas, Jepang menjadi salah satu negara yang selalu menghadirkan inovasi unik dan berbeda. Hal ini dibuktikan oleh Google yang baru-baru ini memperkenalkan keyboard dengan konsep Mobius Strip, atau yang lebih dikenal sebagai pita Mobius, dalam salah satu inovasi terbarunya.

Melalui kanal YouTube Google Japan, pada awal Oktober, Google mengunggah video yang memperkenalkan “Gboard Dua Sisi.” Keyboard ini memiliki desain revolusioner, di mana bagian depan dan belakangnya terhubung tanpa ada batasan, layaknya Mobius Strip.

Menurut Google, keyboard tersebut terdiri dari 26 modul, di mana setiap modul dilengkapi dengan 8 tombol switch. Modul-modul ini kemudian dipelintir sedemikian rupa untuk menciptakan desain dua sisi tanpa batas, yang menghubungkan bagian depan dan belakang secara seamless.

Setelah pengamatan lebih lanjut, keyboard unik dari Google ini memiliki total 208 tombol dan dilengkapi dengan pencahayaan RGB. Desain ortholinear yang digunakan dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna. Namun, keyboard ini hanya dapat digunakan dengan kabel, karena tidak memiliki opsi koneksi wireless.

Menengok ke beberapa tahun sebelumnya, Google kerap memperkenalkan inovasi keyboard unik seperti ini sebagai bagian dari tradisi tahunan mereka. Keyboard berkonsep out-of-the-box ini bukanlah yang pertama kali diperkenalkan oleh Google Japan.

Meski terlihat sangat menarik, Google tidak berencana untuk menjual keyboard ini secara komersial. Sebagai gantinya, bagi siapa pun yang tertarik, Google menyediakan panduan lengkap untuk merakitnya sendiri, yang bisa diakses melalui GitHub.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *