David Alonso menutup musim Moto3 2024 dengan penuh kegemilangan dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Motegi, Jepang, pada Minggu (6/10/2024). Dalam kesempatan pertamanya untuk mengamankan gelar juara dunia, pembalap yang diasuh oleh Jorge Martínez ‘Aspar’ ini berhasil meraih kemenangan ke-10 musim ini, yang cukup untuk menyegel gelar juara Moto3 2024.
Seperti biasa, Alonso mampu menempatkan dirinya dengan sempurna sepanjang balapan, terutama di bagian akhir untuk merebut kemenangan. Namun, yang paling mencolok kali ini adalah keberaniannya di hari yang krusial tersebut. Pembalap asal Torrejon del Rey, yang membela bendera Kolombia (negara asal ibunya), mencatatkan sejarah dengan rekor kemenangan terbanyak di kelas kecil, dengan total 14 kemenangan.
Remaja 18 tahun ini hanya selangkah lagi dari menyamai rekor legendaris Valentino Rossi, yang memenangkan 11 balapan di kelas 125 cc pada tahun 1997.
Di usia yang masih sangat muda, Alonso telah menorehkan sejarah dalam dunia balap motor. Bakatnya yang luar biasa memikat hati banyak orang, namun yang lebih menarik perhatian adalah sikapnya yang penuh percaya diri, ketulusan, kebahagiaan, serta kedewasaannya, yang menjadikannya sosok istimewa di mata penggemar dan sesama pembalap MotoGP.
Setelah mengamankan gelar juara di Moto3 Jepang, beberapa pembalap MotoGP memberikan pandangan mereka tentang David Alonso. Salah satunya adalah Marc Marquez, juara dunia delapan kali, yang mengenal Alonso cukup baik karena sering berlatih bersama. Marquez tidak segan untuk memuji kualitas yang dimiliki Alonso.
“Saya sangat mengagumi David. Terutama karena bakatnya… Banyak orang yang berbakat, tetapi David memiliki bakat yang dibarengi dengan pendidikan yang baik, kerendahan hati, dan karisma yang dibutuhkan di dunia balap,” kata Marquez.
“Dia juga sangat paham apa artinya belajar di setiap level balapan, baik di Moto3, Moto2, maupun MotoGP, atau setidaknya itulah yang saya rasakan.
“Apa yang dia lakukan hari ini… Anda bisa melihat bahwa dia akan menjadi juara. Jika bukan hari ini, pasti di Australia. Saya berharap dia memiliki masa depan yang cerah. Tapi saya tidak ingin menekannya terlalu keras.
“Setiap pembalap muda butuh waktu untuk berkembang. Tahun depan, dia mungkin akan melakukan kesalahan, tetapi saya yakin dia akan terus maju. Kami sering berlatih bersama, dan jika saya keluar dari jalur, dia membuat saya kesulitan,” tutup Marquez.