Honor of Kings (HoK) Indonesia Qualifier telah menjadi panggung bagi para pemain dan tim esports untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Namun, tidak semua berjalan sesuai rencana. Salah satu pelatih yang terkenal di komunitas HoK, Coach Susugajah, belum berhasil mendapatkan performa terbaik dari timnya. Dalam langkah yang mengejutkan, ia memutuskan untuk beralih peran dari pelatih menjadi jungler demi meningkatkan peluang timnya.
Dalam beberapa pertandingan terakhir di HoK Indonesia Qualifier, tim yang dipimpin oleh Coach Susugajah belum mampu menunjukkan performa maksimal. Meskipun strategi yang dirancang sudah matang, hasil di lapangan sering kali tidak sesuai harapan. Hal ini membuat banyak penggemar dan analis bertanya-tanya, apakah ada yang salah dengan pendekatan yang digunakan oleh sang pelatih.
Melihat timnya terus berada di bawah ekspektasi, Coach Susugajah membuat keputusan yang cukup berani. Ia memutuskan untuk meninggalkan perannya sebagai pelatih. Beralih dari pelatih menjadi pemain bukanlah hal yang mudah. Coach Susugajah harus beradaptasi dengan cepat pada peran baru ini, terutama dalam hal mekanik permainan dan koordinasi dengan anggota tim lainnya.
Namun, dengan pengalaman dan pengetahuan strategis yang dimilikinya, banyak yang berharap perubahan ini akan membawa angin segar bagi timnya.
Keputusan Susugajah mendapat tanggapan beragam dari komunitas HoK. Sebagian besar mendukung langkah ini, melihatnya sebagai bukti dedikasi dan tekad kuat untuk membawa timnya menuju puncak. Mereka percaya bahwa dengan kombinasi pengalaman sebagai pelatih dan kemampuan bermain yang mumpuni, Susugajah bisa menjadi kunci sukses di sisa turnamen.